RADIUM (Ra)
1.
SEJARAH RADIUM
Radium ditemukan pada tahun 1898 oleh Marie Sklodowska Curie, seorang ahli kimia Polandia, dan
Pierre Curie, seorang ahli kimia Perancis dalam pitchblende atau raninit
di Bohemia Utara. Unsur
ini diisolasi oleh Marie Curie dan Debierne di tahun 1911, dengan cara
elektrolisis solusi radium klorida murni, menggunakan katoda air raksa. Cara
lainnya adalah dengan distilasi radium klorida murni di atmosfir hidrogen. Pada
mulanya, radium diambil dari bijih pitchblende yang ditemukan di Joachimsthal,
Bohemia. Pasir carnotite di Colorado juga menghasilkan radium, tetapi bijih
yang kaya akan unsur ini ditemukan di Congo (dulunya Republik Zaire) dan Danau
Besar (Great Lake) di Kanada. Radium terkandung di dalam mineral uranium dan
bisa diambil dari sampah hasil pemrosesan uranium. Deposit uranium yang besar
terletak di Ontario, Kanada, negara bagian New Meksiko dan Utah di AS, dan di
Australia.
2.
SIFAT-SIFAT LOGAM RADIUM
Radium diproduksi secara komersil
sebagai bromida dan klorida. Sangat jarang unsur ini tersendiri tersedia dalam
jumlah banyak. Logam murni unsur ini berwarna putih menyala ketika baru saja
dipersiapkan, tetapi menjadi hitam jika diekspos ke udara. Kemungkinan besar
karena formasi nitrida. Elemen ini terdekomposisi di dalam air dan lebih
reaktif ketimbang barium. Radium memberikan warna merah menyala pada lidah api.
Unsur ini memancarkan sinar alpha, beta, dan gamma dan jika dicampur dengan
berilium akan memproduksi netron. Satu gram 226Ra mengalami
disintegrasi 3.7 x 1010 per detik. Unit disintegrasi unsur curie
didefinisikan dari 1 gram 226Ra tersebut. Ada 25 isotop radium yang
diketahui. Isotop 226Ra adalah isotop yang banyak ditemukan dan memiliki
paruh waktu1600 tahun.
Radium memiliki empat isotop di
antaranya ada yang bersifat radioaktif, yaitu isotop 226Ra, 228Ra,
234Ra, dan 223Ra. Yang dimaksud radium secara umum adalah
radionuklida dengan nomor massa 226 dan nomor atom 88 yang dinyatakan 88Ra226
atau biasanya ditulis 226Ra. Radionuklida tersebut merupakan anak
luruh thorium-230 (230Th) dari deret uranium-238 (238U).
Radium merupakan luminescent (memberikan
warna biru samar), bereaksi hebat dengan air dan minyak untuk membentuk radium
hidroksida dan sedikit lebih tidak stabil daripada barium. Fase normal radium
adalah padat.
Dalam bentuk senyawa kimia, radium dapat
membentuk garam asam kuat, seperti RaCl2, BaBr2, dan
Ra(NO3)2 . Garam sulfat, karbonat, dan fosfat radium
adalah lebih sedikit dapat larut dibanding dengan nitrat dan khlor. Orde daya
larut relatif bervariasi dengan anion. Untuk sulfat, daya larutnya menurun
dalam orde Ca2+< Sr2+< Pb2+< Ra2+.
3. KEBERADAAN RADIUM DI ALAM
Radium dapat ditemukan di
berbagai lingkungan sekitar, seperti batu-batuan, tanah, air (air
tanah, air laut, air mineral, dan air dari sumber air panas), tanaman (tanaman darat dan tanaman air),
hewan (hewan darat dan hewan air), udara, dan manusia.
Masuknya radium dari dalam tanah ke air,
dapat secara alami, yaitu berasal dari atmosfer akibat dari kegiatan manusia
yang memanfaatkan sumber-sumber alam dari dalam tanah, misalnya kegiatan
penambangan, terutama tambang fosfat termasuk limbah pabrik pembuatan pupuk
fosfat, PLTU batubara (coal fly ash), bahan-bahan bangunan (gipsum, semen, dan
pasir). Akibat lepasan 226Ra ke lingkungan karena kegiatan manusia,
menurut Dickson diperkirakan bahwa sekitar 2,4 х 1014 Bq/tahun masuk ke dalam
lapisan atmosfer. Kadar 226Ra dalam lapisan troposfer berkurang
dengan ketinggian dan kadarnya sangat rendah di lapisan atmosfer atas.
Distribusi vertikal dalam lapisan untuk lapisan stratosfer rendah sama dengan
kadar 238U, 210Pb, dan Pb (stabil), yang semua bersumber
pada permukaan bumi.
Kejadian alami dan kegiatan manusia
memberi kontribusi cemaran radium di lapisan atmosfer, yang akhirnya 226Ra
dapat jatuh ke bumi bersama-sama dengan air hujan. Kontribusi 226Ra
di lingkungan yang berasal dari atmosfer relatif kecil, sedangkan kontribusi
paling besar berasal dari air buangan akibat kegiatan penambangan, terutama
penambangan batubara sampai mencapai kadar ratusan Bq/kg. Pernah dilaporkan di
Rusia (1983), hasil penggalian batubara 2,8 х 103 ton dapat menghasilkan
lepasan 226Ra total tahunan ke lingkungan (sungai) mendekati 6 х
1012 Bq. Sehingga kemungkinan terjadinya pencemaran lingkungan oleh 226Ra
baik yang berasal dari kegiatan manusia maupun secara alami perlu dikendalikan
secara sungguh-sungguh. Jejak radionuklida 226Ra dari bermacam-macam
sumber pencemar melalui berbagai media dan masuk ke dalam tubuh manusia.
4.
KEGUNAAN RADIUM
Radium juga digunakan dalam memproduksi
cat yang menyala dengan sendirinya, sumber netron dan dalam kedokteran. Dalam
dunia kedokteran, radium digunakan dalam terapikanker dan penyakit-penyakit
lainnya. Beberapa isotop yang baru saja ditemukan seperti 60Co juga
digunakan menggantikan radium dalam aplikasi-aplikasi tersebut. Beberapa sumber
ini sangat kuat dan yang lainnya sangat aman digunakan. Radium kehilangan
sekitar 1% dari aktifitasnya dalam 25 tahun, karena tertransformasikan menjadi
unsur-unsur yang lebih ringan. Timbal merupakan hasil akhir disentegrasi
radium. Radium harus disimpan diruangan dengan ventilasi yang baik untuk
menghindari pembentukan radon.
5.
BAHAYA RADIUM
Radium, jika tertelan, terhirup ataupun
terekspos pada tubuh menjadi sangat berbahaya dan dapat menyebabkan kanker.
6. SUMBER PENCEMARAN DAN DAMPAK LOGAM RADIUM
Radium merupakan salah satu logam yang
memiliki sifat radioaktif sehingga sangat berpotensi menjadi polutan radiaktif.
Polutan raioaktif atau Limbah radioaktif adalah jenis limbah yang mengandung
atau terkontaminasi radionuklida pada konsentrasi atau aktivitas yang melebihi
batas yang diijinkan (Clearance level) yang ditetapkan oleh Badan Pengawas
Tenaga Nuklir. Definisi tersebut digunakan didalam peraturan
perundang-undangan. Pengertian limbah radioaktif yang lain mendefinisikan
sebagai zat radioaktif yang sudah tidak dapat digunakan lagi, dan/atau bahan
serta peralatan yang terkena zat radioaktif atau menjadi radioaktif dan sudah
tidak dapat difungsikan/dimanfaatkan. Bahan atau peralatan tersebut terkena
atau menjadi radioaktif kemungkinan karena pengoperasian instalasi nuklir atau
instalasi yang memanfaatkan radiasi pengion. Distribusi radium ke lingkungan
diperkirakan akan memberi kontribusi cemaran zat radioaktif di lingkungan
Salah satu sumber pencemaran radioaktif
tersbut adalah dari batu bara. Pada saat batubara dibakar terjadilah pembelahan
(cracking) molekul-molekul besar menjadi molekul-molekul yang lebih kecil dan
pada saat inilah unsur radioaktif yang terjebak di dalam batubara selama
berjuta-juta tahun akan ke luar bersama-sama dengan hasil emisi batubara
lainnya. Unsur radioaktif yang ke luar dari cracking batubara sangat banyak dan
ini tergantung pada jenis dan asal tempat penambangan batubara. Hasil
penelitian terakhir menyebutkan bahwa unsur radioaktif yang ke luar sebagai
polutan pencemar udara lingkungan sekitar 36 macam unsur radioaktif. Dari
sekian banyak polutan radioaktif yang ke luar dari batubara yang paling dominan
adalah unsur radioaktif radium 226Ra.
Polutan radioaktif 226Ra
termasuk ke dalam golongan logam berat yang apabila masuk ke dalam tubuh
manusia akan mengikuti lever route yang berdampak buruk terhadap kesehatan
manusia. Perlu kiranya diketahui bahwa dari segi paparan radiasi, radiasi Alpha
yang ke luar dari 226Ra merupakan bahaya radiasi interna terhadap
tubuh manusia. Bahaya radiasi interna artinya unsur radioaktif tersebut tidak
berbahaya kalau hanya berada di luar tubuh manusia karena daya tembusnya
(jangkauannya) yang sangat pendek, akan tetapi menjadi berbahaya bila masuk ke
dalam tubuh manusia. Apabila dilihat dari segi daya racunnya atau
radiotoksisitasnya, maka polutan radioaktif 226Ra termasuk kelompok
radiotoksisitas sangat tinggi.
7. PENANGANAN MASALAH LOGAM RADIUM (Ra)
Penanganan yang dilakukan terhadap masalah
yang ditimbulkan dari logam radium adalah dapat diterapkannya peraturan
pemerintah yang melarang penggunaan Radium dalam industri untuk masalah logam
radium buatan. Namun karena pada dasarnya logam radium terjadi secara alami di
alam dan lebih sering ditemukan dalam bentuk radionukletidanya maka dengan
membatasi pembuatan dan penggunaan radium buatan sudah lebih membantu
mengurangi masalah yang ditimulkan dari logam Ra ini.
If you're looking to lose pounds then you absolutely need to start using this brand new custom keto meal plan diet.
BalasHapusTo create this keto diet, certified nutritionists, personal trainers, and chefs united to develop keto meal plans that are useful, decent, money-efficient, and satisfying.
Since their grand opening in January 2019, hundreds of individuals have already remodeled their figure and well-being with the benefits a proper keto meal plan diet can give.
Speaking of benefits; clicking this link, you'll discover 8 scientifically-confirmed ones offered by the keto meal plan diet.