BARIUM
A.
TENTANG BARIUM
Barium
adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang Ba dan
nomor atom 56. Contoh kristal yang dihasilkan Barium antara lain Barium
sulfat(BaSO4) dan contoh basa yang mengandung Barium antara lain Barium hidroksida
(Ba(OH)2).
Barium
adalah logam putih berwarna perak yang ditemukan di alam. Senyawa barium dapat
diproduksi oleh industri, seperti industri minyak dan gas untuk membuat lumpur
pengeboran. Barium juga digunakan untuk membuat cat, batu bata, ubin, kaca, dan
karet dari barium sulfat. Selain itu, barium digunakan oleh dokter dalam
melakukan tes medis dan pengambilan foto sinar-x.
Barium
masuk ke dalam udara selama proses pertambangan, pemurnian, produksi senyawa
barium, dan dari pembakaran batubara serta minyak. Beberapa senyawa barium mudah larut dalam air dan
ditemukan di danau atau sungai.
Barium
merupakan unsur metalik, lunak, dan barium murni bewarna perak keputih-putihan
seperti timbal. Ia masuk golongan grup alkali dan mirip kalsium secara kimia.
Logam ini teroksida dengan mudah dan harus disimpan dalam bensin atau bahan
cair lainnya yang tidak mengandung oksigen. Barium terdekomposisi oleh air atau
alkohol.
Barium
ditemukan hanya terkombinasi dengan unsur lainnya, terutama dengan sulfat dan
karbonat dan dipersiapkan secara elektrolisis dengan klorida.
Kelimpahan barium di alam merupakan
campuran dari tujuh isotopnya yang stabil. Ada dua puluh isotop barium yang
diketahui, tapi kebanyakan bersifat sangat radioaktif dan memiliki waktu paruh
yang sangat pendek. Contoh isotop barium antara lain adalah 133Ba yang
memiliki waktu paruh 10,51 tahun dan 137Ba yang memiliki waktu paruh 2,55
menit.
B.
SIFAT BARIUM :
Titik
lebur : 1000 K, 727 °C, 1341 °F
Titik
didih : 2170
K, 1897 °C,3447 °F
Kalor
peleburan : 7.12 kJ·mol−1
Kalor
penguapan : 140.3 kJ·mol−1
Kapasitas
kalor : 28.07 J·mol−1·K−1
Tekanan
uap :
P (Pa)
|
1
|
10
|
100
|
1 k
|
10 k
|
100 k
|
T (K)
|
911
|
1038
|
1185
|
1388
|
1686
|
2170
|
C.
Sifat
atom
Bilangan
oksidasi : +2 (oksida basa kuat)
Elektronegativitas : 0.89 (skala Pauling)
Energi
ionisasi pertama : 502.9 kJ·mol−1
ke-2 : 965.2
kJ·mol−1
ke-3 : 3600
kJ·mol−1
Jari-jari
atom : 222 pm
Jari-jari
kovalen : 215±11 pm
Jari-jari
van der Waals : 268 pm
Struktur
kristal body-centered cubic : Pembenahan magnetik paramagnetik
Keterhambatan
elektris : (20 °C) 332 nΩ·m
Konduktivitas
termal : 18.4 W·m−1·K−1
Ekspansi
termal : (25 °C) 20.6 μm·m−1·K−1
Kecepatan
suara (batang ringan) : (20 °C) 1620 m·s−1
Modulus
Young : 13 GPa
Modulus
Shear : 4.9 GPa
Bulk
modulus : 9.6 GPa
Kekerasan
Mohs : 1.25
Nomor
CAS : 7440-39-3
130Ba
0.106% Ba stabil dengan 74 neutron
132Ba
0.101% Ba stabil dengan 76 neutron
133Ba
syn 10.51 y ε 0.517 133Cs
134Ba
2.417% Ba stabil dengan 78 neutron
135Ba
6.592% Ba stabil dengan 79 neutron
136Ba
7.854% Ba stabil dengan 80 neutron
137Ba
11.23% Ba stabil dengan 81 neutron
138Ba 71.7% Ba stabil dengan 82
neutron
D.
Kegunaan
Barium
Barium
memiliki beberapa fungsi dalam bidang industri :
a. Senyawa barium, khususnya barit (BaSO4),
memiliki peran yang sangat penting dalam industri minyak bumi. Barit digunakan
dalam pengeboran sumur minyak.
b. Barium karbonat dapat digunakan untuk
racun tikus dan juga dapat digunakan dalam pembuatan batu bata. Berbeda dengan
sulfat, karbonat akan melarut di dalam perut, sehingga menjadi racun bagi tubuh.
.
c. Barium oksida digunakan untuk melapisi
elektroda pada lampu fluoresensi, yang dapat melepaskan elektron.
d. Barium karbonat digunakan dalam
pembuatan kaca. Karena beratnya, barium dapat meningkatkan indeks bias dan
kilau kaca.
e. Barit digunakan secara ekstensif dalam
pembuatan karet.
E.
REAKSI ION – ION BARIUM
NO
|
Kation/ larutan uji
|
Perlakuan
|
Reaksi
|
Perubahan
|
1
|
Ba2+
|
a.+ NH3
|
Tidak ada endapan
|
|
b. + (NH4)2CO3
|
Ba2+
+ CO32- BaCO3
|
Endapan putih
|
||
c. + H2 SO4 encer
+ Na2CO3
pekat
|
Ba2+
+ SO42-
BaSO4
BaSO4 n +
H2 SO4
Ba2+ + 2 HSO4-
|
Endapan putih berbutir-butir halus
|
||
d. + K2CrO4
|
Ba2+ (aq) +
CrO42- BaCrO4
|
endapan kuning
|
||
e. + (NH4)2C2O4
|
Ba2+ (aq) + C2O42-
(aq) BaC2O4
|
Endapan putih
|
||
f. + Na3PO4
|
3Ba2+ (aq) + 2PO4-(aq)
→
Ba3(PO4)2
↓
|
Endapan putih
|
||
g. + Na2SO4
|
Ba2+ (aq) + SO42-
→ BaSO4 ↓
|
endapan putih
|
||
+ HCl encer
|
BaSO4 ↓ + HCL (aq) → BaCL2
(aq) + H2SO4
(aq)
|
endapan larut
|
||
h. + CaSO4 jenuh
|
SO42- + Ba2+
→ BaSO4 ↓
|
endapan putih
|
1.
Reaksi
barium dengan oksigen :
2 Ba +
O2
2BaO
2.
Dengan
Halogen
Ba +
Cl2
BaCl2
3.
Dengan
Hidrogen
Ba +
H2 BaH2
4.
Dengan
Nitrogen
3 Ba + 2
N
Ba3N2
5.
Dengan Air
Barium bereaksi fengan air panas dan air dingin
6.
Dengan Asam
Ba +
2H+
Ba2+ + H
7.
Reaksi dengan
air
Barium bereaksi baik dengan air membentuk basa dan gas
hidrogen.
8.
Reaksi dengan
udara
Barium
terkorosi terus menerus di udara membentuk oksida, hidroksida
atau karbonat. Apabila dipanaskan kuat, Barium terbakar di udara membentuk oksida dan nitrida.
atau karbonat. Apabila dipanaskan kuat, Barium terbakar di udara membentuk oksida dan nitrida.
9.
Reaksi dengan
Halogen (X2)
Barium bereaksi dengan halogen membentuk garam halide.
10. Reaksi dengan asam dan basa
Barium bereaksi
dengan asam kuat seperti (HCl) membentuk garam dan gas hidrogen.
F.
Kelimpahan Barium di
Alam
Dibandingkan logam yang lain, kelimpahan Barium di
alan sangatlah sedikit, yaitu terdapat sebagai barit (BaSO4) dan witerit ( BaCO3
).
1.
Baurit
Pada umumnya, barit (BaSO4) mengandung campuran unsur
Cr, Ca, Pb, dan Ra, yang senyawanya mempunyai bentuk kristal yang sama. Unsur
pengotor barit adalah besi oksida, lempung, dan unsur organik, yang semuanya
dapat memberikan beragam warna pada warna kristal barit murni adalah putih atau
abu-abu. Sebagai unsur Barium (Ba), barit juga dijumpai sangat terbatas
mengandung feldspar (3% BaO), plagioklas (7,3% BaO), muskovit (9,9% BaO), dan
biotit (6-8% BaO). Kerak bumi rata-rata mengandung unsur barium sekitar 0,05%.
Barit juga dijumpai sebagai mineral ikutan (gangue mineral) terutama pada
cebakan logam sulfida, seperti timah.
Sebagian besar produksi barit dunia digunakan dalam industri perminyakan. Pemakaian ini mencapai sekitar 85-90% dari produksi barit secara keseluruhan. Sisanya digunakan sebagai bahan baku dalam industri kimia barium, sebagai bahan pengisi dan pengembang (filler dan extender), dan agregat semen.
Sebagian besar produksi barit dunia digunakan dalam industri perminyakan. Pemakaian ini mencapai sekitar 85-90% dari produksi barit secara keseluruhan. Sisanya digunakan sebagai bahan baku dalam industri kimia barium, sebagai bahan pengisi dan pengembang (filler dan extender), dan agregat semen.
2. Barit
Barit adalah suatu mineral yang terdiri atas barium
sulphate BaSO4.Pada umumnya berwarna putih seerti susu, tetapi tergantung pada
ketidakmurnian kristal selama formasi mereka. Barit secara relatif lembut,
mengukur 3-3.5 pada skala kekerasan Mohs'. untuk suatu mineral yang berat/lebat
tidak metalik. kepadatan Yang tinggi adalah bertanggung jawab untuk nilai nya
di dalam banyak aplikasi. Barit secara kimiawi tidak dapat larut tanpa daya.
Kebanyakan barit ditambang dari lapisan sedimentary batu karang yang membentuk
ketika barit mempercepat ke alas/pantat dari samudra. Beberapa
tambang/ranjau/aku lebih kecil menggunakan barit dari pembuluh darah, yang
membentuk ketika barium sulfate dipercepat dari perairan di bawah tanah panas.
Dalam beberapa hal, barit adalah suatu hasil sampingan pekerjaan tambang, seng,
perak, atau bijih metal lain.
Kenggunaan utama Barit adalah sebagai “ agen
menimbang” dalam gas-alam dan minyak [yang] mengebor;drill. Di dalam proses
ini, barit dihancurkan dan bergaul dengan air dan material lain. Berat/Beban
dari campuran ini yang kekuatan dari minyak dan gas ketika bebas dari landasan.
Ini mengijinkan minyak dan gas rig (minyak) operator untuk mencegah bahan
peledak melepaskan dari minyak dan gas dari landasan. Sekarang ini, mayoritas
konsumsi barit di Amerika Serikat adalah untuk ini mengebor drill aplikasi.
Bagaimanapun, konsumsi dalam pengeboran " lumpur" berubah-ubah dari
tahun ke tahun, karena adanya bergantung pada jumlah explorasi yang mengebor
drill untuk minyak dan gas, yang mana pada gilirannya tergantung pada minyak
dan gas harga. Di luar ini, barit digunakan sebagai suatu aditip ke cat, email,
dan plastik, dalam produksi yang disebut "petunjuk/ ujung/ laju-awal"
kristal atau "leaded" gelas/kaca, radiasi perhentian dari komputer
memonitor dan tabung televise, dan seperti sebagai ketika sumber bahan kimia
barium.
G.
Proses Pembuatan Barium
1.
Barium
dibuat dalam skala kecil dengan elektrolisis leburan barium klorida.
2.
Barium juga
dapat diperoleh dari reduksi BaO dengan Al
3.
6BaO + 2Al
3Ba + Ba3Al2O6
4. Barium sulfat secara umum diproduksi dari hasil
samping industri hidrogen peroksida (H 2 O 2 ), pengolahan tambang barite, proses
pengendapan (blanc fixe) dari larutan barium klorida, barium sulfida
atau barium karbonat .
H. Aplikasi Barium dalam Kehidupan Sehari-hari
Beberapa kegunaan dari
barium, yaitu :
1.
Logam barium
digunakan sebagai pelapis konduktor listrik.
2.
Barium
sulfat digunakan dalam industry karet, cat dan linolium
3.
Barium
nitrat digunakan untuk membuat petasan dan kembang api.
4.
Digunakan
untuk pengujian system gastroinstinal sinar X.
5.
BaSO4 untuk
pembuatan foto sinar X pada perut
6.
Dalam industri
perminyakan
7.
Bahan pengisi
dan pengembang (filler dan extender), dan agregat semen.
8.
Sebagai “
agen menimbang” dalam gas-alam dan minyak [yang] mengebor
9.
Logam ini
digunakan sebagai “getter†dalam tabung vakum.
10. Lithopone, pigmen yang mengandung barium sulfat dan
seng sulfida memiliki sifat penutup yang kuat dan tidak menjadi gelap atau
hitam oleh sulfida.
11. Barite sering digunakan sebagai agen pemberat dalam
fluida pengebor sumur minyak dan digunakan dalam pembuatan karet.
12. Barium karbonat digunakan dalam racun tikus.
13. Pembersih boiler, pada industri gula, memperbaiki
minyak hewan dan nabati, melunakkan air, membuat gelas, lukisan langit-langit.
14. Pembuat kertas foto, pengisi untuk karet, untuk
diagnosa dengan sinar X dipakai barium sulfat extra pure
15. Dalam industri kimia barium sulfat digunakan pada
pembuatan kertas fotografik dan berwarna, fiber dan resin, bahan pengisi karet,
cat dan tekstil, penahan radiasi pada bangunan, pemberat pada pengeboran
minyak, sebagai fluks untuk meningkatkan titik leleh pada industri gelas dan
keramik, sebagai peredam dalam industri karpet.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar